Obyek wisata selanjutnya, spesial buat anda yang tertarik dengan situs Purbakala.
Masih di Kecamatan yang sama dengan Danau Napabale, Liang Kabori juga
berada di Kecamatan Lohia. Saat memasuki wilayah Goa, yang pertama kali
di liat oleh pengunjung adalah Goa Kabori yang di sisi-sisinya terdapat
tebing yang menjulang indah, yang seakan menjadi tameng bagi pesona
Liang Kabori. Sementara, saat berdiri di mulut goa, kita bisa melihat
terdapat sekitara 130 lukisan di sepanjang dinding goa, dan saat
mendekat akan terlihat jelas gambar seseorang yang sedang mengendarai
Kuda, beragam hewan ternak, spt Sapi, Kuda, dll…. Sangat jelas, sejelas
kita melihat gambar di atas sebuah kanvas…
Keluar dari Liang Kabori pengunjung dapat melanjutkan perjalanan mengikuti jalan setapak menuju ke Goa Metanduno, yang berada di belakang Goa Kabori. Menapakan kaki di beberapa anak tangga melewati taman indah di depan Goa Metanduno, merupakan keseruan tersendiri menikmati Obyek Wisata yang satu ini.
Keunikan Goa ini yaitu pertemuan Stalagmit dan Stalagtitnya yang seolah menjadi pilar, menjadikan Goa Metanduno terlihat kokoh tak tergoyahkan… Selain itu juga, pengunjung dapat menyusuri lorong bawah tanah yang akan membawa kita pada suasana mistis nan mencekam, yang akan memberikan keseruan tersendiri pada akhirnya. Untuk menyusuri lorong ini, tentunya pengunjung di wajibkan untuk mengikuti Petunjuk dari sang Pemandu Goa ini….
(Smbr: Google)
Goa lain yang ad di Desa ini adalah Goa Sugi Patani. Berbeda dengan
Liang Kabori dan Metanduno, untuk mencapai Goa ini, pengunjung harus
rela menmpuh jalan terjal yang tingkat kemiringannya berkisar 70 -80
derajat karena Goa ini terletak di atas bukit batu yang ketinggiannya
mencapai 30M.
Apa yang akan di temukan di Goa ini adalah bukti bahwa Sejarah Layang-Layang pertama di Dunia, berasal dari Kabupaten Wuna, Sulawesi Tenggara, Indonesia., bukan di China. Ini di perlihatkan dari Lukisan dalam Goa ini tentang sebuah layang-layang yang (seolah-olah) tengah dimainkan oleh seseorang. Bukan sebatas gosip, karena lukisan ini telah di teliti usianya oleh seorang penggemar layang-layang dari Jerman bernama Wolfgang Bieck, dan beberapa bulan lalu UNESCO juga mengirim utusannya utk meneliti usia Lukisan Layang-Layang tersebut, sekiranya benar bahwa usia layang-layang di lukisan itu lebiah tua dari temuan layang-layang di China yang berusia 2.400 tahun.
Jadi buat anda yang tertarik dengan Situs Purbakala, tidak ad salahnya berkunjung ke tempat yang satu ini. Tempatnya sangat mudah di jangkau dan tidak jauh dari Ibukota Kabupaten, Kota Raha.
Selamat Berwisata…
_salam_

(Smbr: Dokumen Pribadi)
Keluar dari Liang Kabori pengunjung dapat melanjutkan perjalanan mengikuti jalan setapak menuju ke Goa Metanduno, yang berada di belakang Goa Kabori. Menapakan kaki di beberapa anak tangga melewati taman indah di depan Goa Metanduno, merupakan keseruan tersendiri menikmati Obyek Wisata yang satu ini.
Keunikan Goa ini yaitu pertemuan Stalagmit dan Stalagtitnya yang seolah menjadi pilar, menjadikan Goa Metanduno terlihat kokoh tak tergoyahkan… Selain itu juga, pengunjung dapat menyusuri lorong bawah tanah yang akan membawa kita pada suasana mistis nan mencekam, yang akan memberikan keseruan tersendiri pada akhirnya. Untuk menyusuri lorong ini, tentunya pengunjung di wajibkan untuk mengikuti Petunjuk dari sang Pemandu Goa ini….

-
(Smbr:Google)
Apa yang akan di temukan di Goa ini adalah bukti bahwa Sejarah Layang-Layang pertama di Dunia, berasal dari Kabupaten Wuna, Sulawesi Tenggara, Indonesia., bukan di China. Ini di perlihatkan dari Lukisan dalam Goa ini tentang sebuah layang-layang yang (seolah-olah) tengah dimainkan oleh seseorang. Bukan sebatas gosip, karena lukisan ini telah di teliti usianya oleh seorang penggemar layang-layang dari Jerman bernama Wolfgang Bieck, dan beberapa bulan lalu UNESCO juga mengirim utusannya utk meneliti usia Lukisan Layang-Layang tersebut, sekiranya benar bahwa usia layang-layang di lukisan itu lebiah tua dari temuan layang-layang di China yang berusia 2.400 tahun.
Jadi buat anda yang tertarik dengan Situs Purbakala, tidak ad salahnya berkunjung ke tempat yang satu ini. Tempatnya sangat mudah di jangkau dan tidak jauh dari Ibukota Kabupaten, Kota Raha.
Selamat Berwisata…
_salam_
Posting Komentar